Liverpool menunjukkan perjuangan keras untuk mewujudkan ambisi di empat besar klasemen Liga Primer Inggris. Meski demikian, Manchester United masih mampu lebih unggul dan memenangkan pertarungan antara dua seteru besar ini, 2-1.
Tiga pertandingan terakhir selalu dimenangkan Liverpool, tapi tidak terulang kali ini. Menit kelima, Fernando Torres seakan menunjukkan keunggulan Liverpool atas United. Striker internasional Spanyol itu mencuri bola dari penguasaan Michael Carrick dan memberikannya kepada Steven Gerrard. Bola kemudian dialihkan lagi ke Dirk Kuyt, sementara Torres mencari posisi di antara bek United. Umpan Kuyt pun disambut leluasa oleh Torres untuk menjebol gawang Edwin van der Sar.
Setelahnya, kontroversi. Wasit Howard Webb menjatuhkan hukuman penalti setelah Javier Mascherano melanggar Antonio Valencia. Keputusan ini diprotes Liverpool karena pelanggaran terjadi di luar kotak penalti. Sir Alex Ferguson dan Rafael Benitez berperang mulut di bangku cadangan, tapi keputusan wasit tak bisa diubah.
Jose Reina mampu menghalau eksekusi Wayne Rooney, tapi bola muntah langsung disambar sang striker untuk mencatat golnya yang ke-25 di Liga Primer musim ini.
Kedua tim seolah berhenti menciptakan peluang mencetak gol untuk sejenak. Hingga pertandingan menginjak menit ke-60, kedudukan tetap imbang. Kapten Gary Neville membantu serangan dan bekerja sama dengan Darren Fletcher. Bola diumpan Fletcher ke tengah kotak penalti untuk diperebutkan Rooney dan Jamie Carragher. Bola justru lolos dan disundul Park Ji-sung yang datang dari lini kedua. Sundulan keras Park tak mampu dicegah Reina.
Liverpool mencoba balik menyerang. Benitez melakukan serangkaian pergantian pemain untuk mencari gol balasan. Kerja sama Torres dengan Steven Gerrard hanya mampu mengancam gawang United. Begitu juga dengan sundulan Yossi Benayoun yang tepat mengarah ke pelukan Van der Sar.
United mampu mempertahankan keunggulan 2-1 hingga usai pertandingan.
Hasil ini merupakan kekalahan kesepuluh bagi pasukan Rafael Benitez musim ini dan tempat keempat pun kian jauh. Sementara itu, United terus menjaga persaingan gelar juara Liga Primer tetap hangat.
Susunan pemain:
United Van der Sar; Vidic, Ferdinand, Evra, Neville; Carrick, Fletcher, Park / Scholes (87'), Nani / Giggs (79'), Valencia; Rooney.
Liverpool Reina; Agger, Carragher, Insua, Johnson; Mascherano, Lucas / Benayoun (83'), Rodriguez / Babel (76'), Kuyt / Aquilani (73'); Gerrard; Torres.
Sumber: Goal.com
Minggu, 21 Maret 2010
Napoli Hambat Ambisi Milan
AC Milan harus menahan nafsu menggantikan posisi Inter Milan di puncak klasemen Serie A Italia setelah ditahan imbang Napoli, 1-1.
Penampilan Napoli yang penuh semangat menggagalkan ambisi besar tuan rumah yang ingin memanfaatkan kegagalan rival sekota meraih angka penuh pada pertandingan Sabtu (20/3) kemarin.
Napoli mampu unggul lebih dahulu pada menit ke-13. Ezequiel Lavezzi memancing perhatian lini pertahanan Milan di tiang dekat. Christian Abbiati dan Massimo Oddo terlalu cermat mengawasi pergerakan Lavezzi sehingga ketika bola diumpan, Hugo Campagnaro dengan leluasa melesakkannya ke area gawang yang tak terjaga.
Kombinasi Lavezzi dan Fabio Quagliarella terus mengancam. Tapi, tuan rumah tak tinggal diam. Sihir Ronaldinho kembali bekerja. Menit 26, umpan Dinho diteruskan dengan sundulan oleh Filippo Inzaghi. Gol dan kedudukan kembali imbang.
Napoli tetap bermain dengan penuh kepercayaan diri. Lavezzi dan Quagliarella terus memberikan ancaman. Kalau tidak ada Andrea Pirlo di garis gawang, Milan niscaya kembali tertinggal. Pirlo berhasil menyelamatkan sundulan Leandro Rinaudo di posisi genting.
Napoli tak mengendurkan tekanan sepanjang babak kedua. Kebolehan Abbiati diuji oleh tendangan voli Quagliarella. Milan membalas ketika Amantino Mancini memperoleh umpan terobosan Clarence Seedorf. Tapi, tendangan pemain yang masuk menggantikan Alexandre Pato ini tepat mengarah kepada Morgan de Sanctis.
Milan terus berupaya mencari gol kemenangan sepajang sisa pertandingan. Napoli terdesak dan mulai mengandalkan serangan balik. Tapi, penguasaan bola Milan tak jua mampu menciptakan gol yang dicari.
Hasil ini membuat selisih Milan dengan Inter tetap tak berubah dari pekan lalu, yakni satu poin. Napoli sendiri bersanding dengan Genoa di peringkat ketujuh klasemen Serie A.
Sumber : Goal.com
Penampilan Napoli yang penuh semangat menggagalkan ambisi besar tuan rumah yang ingin memanfaatkan kegagalan rival sekota meraih angka penuh pada pertandingan Sabtu (20/3) kemarin.
Napoli mampu unggul lebih dahulu pada menit ke-13. Ezequiel Lavezzi memancing perhatian lini pertahanan Milan di tiang dekat. Christian Abbiati dan Massimo Oddo terlalu cermat mengawasi pergerakan Lavezzi sehingga ketika bola diumpan, Hugo Campagnaro dengan leluasa melesakkannya ke area gawang yang tak terjaga.
Kombinasi Lavezzi dan Fabio Quagliarella terus mengancam. Tapi, tuan rumah tak tinggal diam. Sihir Ronaldinho kembali bekerja. Menit 26, umpan Dinho diteruskan dengan sundulan oleh Filippo Inzaghi. Gol dan kedudukan kembali imbang.
Napoli tetap bermain dengan penuh kepercayaan diri. Lavezzi dan Quagliarella terus memberikan ancaman. Kalau tidak ada Andrea Pirlo di garis gawang, Milan niscaya kembali tertinggal. Pirlo berhasil menyelamatkan sundulan Leandro Rinaudo di posisi genting.
Napoli tak mengendurkan tekanan sepanjang babak kedua. Kebolehan Abbiati diuji oleh tendangan voli Quagliarella. Milan membalas ketika Amantino Mancini memperoleh umpan terobosan Clarence Seedorf. Tapi, tendangan pemain yang masuk menggantikan Alexandre Pato ini tepat mengarah kepada Morgan de Sanctis.
Milan terus berupaya mencari gol kemenangan sepajang sisa pertandingan. Napoli terdesak dan mulai mengandalkan serangan balik. Tapi, penguasaan bola Milan tak jua mampu menciptakan gol yang dicari.
Hasil ini membuat selisih Milan dengan Inter tetap tak berubah dari pekan lalu, yakni satu poin. Napoli sendiri bersanding dengan Genoa di peringkat ketujuh klasemen Serie A.
Sumber : Goal.com
Langganan:
Postingan (Atom)